Nama:
Gita Patmawati
Kelas:
1.b (biologi)
Nim:
14541052
BIJI
Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama , karena biji mengandung calon
tumbuhan baru (lembaga). Semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar
dari papan biji atau tembuni (placenta). Tangkai pendukung biji
disebut Tali Pusar (funiculus) sedangkan bagian
biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan Pusar Biji (hilus).
Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut
atau selaput salut (arillus).
Salut biji ada yang:
- Berdaging atau berair, misalnya biji Durian (Durio zibethinus Murr)
- Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya biji pala (Myristica fragrans)
Bagian-Bagian Biji
A. Kulit Biji (Spermodermis)
Seperti yang telah dikemukakan, kulit biji berasal dari dari selaput bakal biji (Integumentum), oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (Angisopermae) terdiri atas dua lapisan yaitu :
1. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindun utama bagi bagian biji yang ada di dalam
2. Lapisan Kulit dalam (tegmen). Biasanya tipis seperti selaput, seringkali dinamakan juga kulit ari.
Pada tumbuhan mbiji telanjang (Gymnospermae), biji malahan mempunyai tiga lapisan seperti dapat kita lihat pada melinjo(Gnetum gnemon) padahal bakal biji yumbuhan biji telanjang umumnya hanya mempunyai satu integumentum saja.
Ketiga lapisan kulit biji seperti dapat dilihat pada melinjo itu masing-masing dinamakan :
a. Kulit luar (sarcotesta), biasnaya tebal berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
b. Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dank eras, berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.
c. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, serigkali melekat erat pada inti biji. Pada kulit luar biji dapat ditemukan bagian-bagian lainnya yaitu:
- Sayap (ala), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah dipencarkan oleh angin. Contohnya pada kelor (Moringa oleifera).
- Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus. Bulu-bulu ini mempunyai fungsi seperti sayap yaitu memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan angin. Contohnya pada kapas (Gossypium)
- Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, contohnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.)
- Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh
- Pusar biji (hilus), yaitu bagaian kulit biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar.
- Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.
- Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integument dngan nuselus.
- Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji.
B. Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yanng menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusarnya biji.
C. Inti Biji (Nucleus seminis)
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinmakan isi biji.
Inti biji terdiri atas:
- Berdaging atau berair, misalnya biji Durian (Durio zibethinus Murr)
- Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya biji pala (Myristica fragrans)
Bagian-Bagian Biji
A. Kulit Biji (Spermodermis)
Seperti yang telah dikemukakan, kulit biji berasal dari dari selaput bakal biji (Integumentum), oleh sebab itu biasanya kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (Angisopermae) terdiri atas dua lapisan yaitu :
1. Lapisan kulit luar (testa). Lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras seperti kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindun utama bagi bagian biji yang ada di dalam
2. Lapisan Kulit dalam (tegmen). Biasanya tipis seperti selaput, seringkali dinamakan juga kulit ari.
Pada tumbuhan mbiji telanjang (Gymnospermae), biji malahan mempunyai tiga lapisan seperti dapat kita lihat pada melinjo(Gnetum gnemon) padahal bakal biji yumbuhan biji telanjang umumnya hanya mempunyai satu integumentum saja.
Ketiga lapisan kulit biji seperti dapat dilihat pada melinjo itu masing-masing dinamakan :
a. Kulit luar (sarcotesta), biasnaya tebal berdaging, pada waktu masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi kuning, dan akhirnya merah.
b. Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat dank eras, berkayu, menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.
c. Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput, serigkali melekat erat pada inti biji. Pada kulit luar biji dapat ditemukan bagian-bagian lainnya yaitu:
- Sayap (ala), berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah dipencarkan oleh angin. Contohnya pada kelor (Moringa oleifera).
- Bulu (coma), yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus. Bulu-bulu ini mempunyai fungsi seperti sayap yaitu memudahkan beterbangannya biji oleh tiupan angin. Contohnya pada kapas (Gossypium)
- Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, contohnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.)
- Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh
- Pusar biji (hilus), yaitu bagaian kulit biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar.
- Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.
- Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integument dngan nuselus.
- Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji.
B. Tali Pusar (Funiculus)
Tali pusar merupakan bagian yanng menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusarnya biji.
C. Inti Biji (Nucleus seminis)
Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinmakan isi biji.
Inti biji terdiri atas:
- Lembaga (embryo), yang merupakan calon
individu baru
- Putih Lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan
untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sbelum dapat
mencari makanan sendiri.
D. Lembaga (Embryo)
Lembaga adalah calon tumbuhan baru, terdiri dari:
a. Akar Lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya kemudian akan tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam Dicotyledonae)
b. Daun Lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Adapaun fungsinya yaitu:
- sebagai tempat penimbun makanan
- sebagai alat untuk melakukan asimilasi
- sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga.
c. Batang lembaga (cauliculus),yang seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:
- ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum)
- ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
Lembaga adalah calon tumbuhan baru, terdiri dari:
a. Akar Lembaga atau calon akar (radicula), yang biasanya kemudian akan tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam Dicotyledonae)
b. Daun Lembaga (cotyledo), yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan. Adapaun fungsinya yaitu:
- sebagai tempat penimbun makanan
- sebagai alat untuk melakukan asimilasi
- sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga dari putih lembaga.
c. Batang lembaga (cauliculus),yang seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian, yaitu:
- ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum)
- ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
Jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
- Tumbuhan yang
bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga.
- Tumbuhan yang
bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga.
- Tumbuhan yang
bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga,dapat sampai
15.
E. Putih
Lembaga (Albumen)
Putih lembaga adalah bagian biji,yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Misalnya pada biji tumubuhan berbuah polong (leguminosae).Melihat asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam:
Putih lembaga adalah bagian biji,yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Misalnya pada biji tumubuhan berbuah polong (leguminosae).Melihat asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam:
- Putih lembaga
dalam (Endospermium), jika jaringan penimbun makanan itu
sendiri atas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang
kemudian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah
menjadi jaringan penimbun makanan ini.
- Putih lembaga
luar (Perisperium). Jika bagian ini berasal dari bagian
biji di luar kandung lembaga, entah dari nuselus entah dari selaput bakal
biji.
F. Kecambah
(Plantula)
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga, karena memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada kecambah bagian-bagian padi sudah lebih keras dan mempunyai ukuran yang lebih besar.
Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam :
a. Perkecambahan diatas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan, karena pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat keatas, muncul diatas tanah, misalnya pada kacang hijau daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umurnya tidak panjang. Daun lembaga itu kemudian gugur, dan sementara itu pada kecambah sudah terbentuk daun-daun normal yang dapat melakukan tugas asimilasi.
b. Perkecambahan dibawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji, dan tetap didalam tanah, seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum).
Biji hanya akan berkecambah, jika mendapat sarat-sarat yang diperlukan yaitu: air, udara, cahaya, dan panas. Jika sarat-sarat itu tidak terpenuhi, biji tinggal biji, tumbuhan baru yang ada didalamnya (lembaga), berada dalam keadaan hidup (latent).
Pertanyaan dan Jawaban
1. Dalam bagian-bagian luar biji terdapat bagian lain yaitu sayap, bulu, dan salut biji terbentuknya darimana?
Jawab :
Sayap, bulu, dan salut biji merupakan alat tambahan yang terdapat pada kulit luar biji. Alat tambahan tersebut terbentuk karena termodifikasi dari kulit luar biji tersebut, sehingga jika diadakan pemeriksaan yang teliti terhadap kulit luar biji berbagai jenis tumbuhan, maka kita dapat menemukan bagian-bagian tersebut.
2. Apakah di setiap biji ada salut bijinya ?
Jawab :
Tidak, karena salut biji berasal dari tali pusar. Jadi tidak semua memiliki salut biji tergantung jenis buah dan bijinya.
3. Bagaimana penjelasan mengenai salut biji, salut biji semu, pusar biji, liang biji, berkas-berkas pembuluh pengangkutan dan tulang biji ?
Jawab :
a. Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, contohnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.)
b. Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh
c. Pusar biji (hilus), yaitu bagaian kulit biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar.
d. Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.
e. Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integument dngan nuselus.
f. Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga, karena memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada kecambah bagian-bagian padi sudah lebih keras dan mempunyai ukuran yang lebih besar.
Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam :
a. Perkecambahan diatas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan, karena pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat keatas, muncul diatas tanah, misalnya pada kacang hijau daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umurnya tidak panjang. Daun lembaga itu kemudian gugur, dan sementara itu pada kecambah sudah terbentuk daun-daun normal yang dapat melakukan tugas asimilasi.
b. Perkecambahan dibawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji, dan tetap didalam tanah, seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri (Pisum sativum).
Biji hanya akan berkecambah, jika mendapat sarat-sarat yang diperlukan yaitu: air, udara, cahaya, dan panas. Jika sarat-sarat itu tidak terpenuhi, biji tinggal biji, tumbuhan baru yang ada didalamnya (lembaga), berada dalam keadaan hidup (latent).
Pertanyaan dan Jawaban
1. Dalam bagian-bagian luar biji terdapat bagian lain yaitu sayap, bulu, dan salut biji terbentuknya darimana?
Jawab :
Sayap, bulu, dan salut biji merupakan alat tambahan yang terdapat pada kulit luar biji. Alat tambahan tersebut terbentuk karena termodifikasi dari kulit luar biji tersebut, sehingga jika diadakan pemeriksaan yang teliti terhadap kulit luar biji berbagai jenis tumbuhan, maka kita dapat menemukan bagian-bagian tersebut.
2. Apakah di setiap biji ada salut bijinya ?
Jawab :
Tidak, karena salut biji berasal dari tali pusar. Jadi tidak semua memiliki salut biji tergantung jenis buah dan bijinya.
3. Bagaimana penjelasan mengenai salut biji, salut biji semu, pusar biji, liang biji, berkas-berkas pembuluh pengangkutan dan tulang biji ?
Jawab :
a. Salut biji (arillus), yang biasanya berasal dari pertumbuhan tali pusar, contohnya pada biji durian (Durio zibethinus Murr.)
b. Salut biji semu (arillodium), seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh
c. Pusar biji (hilus), yaitu bagaian kulit biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar.
d. Liang biji (micropyle), ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari ke dalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.
e. Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza), yaitu tempat pertemuan integument dngan nuselus.
f. Tulang biji (raphe), yaitu terusan tali pusar pada biji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar